THE POWER OF DREAM
Meng-Update niat dgn Semangat di Dada
menjadi sebuah syarat utama untuk berjuang melawan kehidupan. Seperti halnya saat kita berpikir, lanjutkan study ke luar negeri ? Tentunya dengan
‘Scholarship yang menjanjikan , bukan? percayakah bahwa semua itu takkan lagi hanya
menjadi jutaan mimpi yang tergantung di langit serta tak seorangpun ada yang
meraihnya ? janganlah ragu bin pesimis , guys,,
Maka saksikanlah kisah seorang pria yang sedang
berjalan mencari harta karun.hingga tibalah ia di sebuah jalan bercabang tiga
yang semua jalan tersebut sebenarnya bisa menuju ke tempat harta karun. Hanya
saja untuk menuju ke sana, pria tersebut
harus melewati salah satu dari
tiga jalan tersebut , si pria bisa
memilih dengan melewati kolam lumpur, semak berduri, atau binatang buas.
Kita yakin bahwa semua orang dengan semangat akan menjawab
“Ya” saat ditanya apakah mereka ingin meraih mimpi mereka , Namun sebagian
besar dari mereka tidak berani menjawab saat ditanya apakah mereka bersedia
membayar harga dari mimpi-mimpi mereka tersebut ? Salah satu tantangan berat yang
harus dihadapi saat berjuang meraih mimpi adalah mendorong diri untuk maju meskipun
jalan yang sedang ditempuh sangat berat, berliku, dan penuh rintangan.
Tantangan inilah yang seringkali membuat nyali menjadi ciut. Tantangan inilah yang akhirnya
menyebabkan banyak orang tidak berani membayar harga dari mimpi mereka. Mereka
tidak siap untuk membayar dan lebih memilih melupakan mimpi yang ingin mereka
raih.
Tidak peduli apa pun tujuan yang ingin kalian capai,
rintangan tetap akan ada dan tidak akan sirna begitu saja. Di mana ada mimpi,
di situ ada rintangan yang menghalanginya. Hanya orang-orang sukses yang berani
menghadapi rintangan demi rintangan sampai akhirnya meraih tujuan. Sebaliknya
orang gagal lebih memilih untuk menyerah. Dan yang lebih menyedihkan, mereka
bahkan tidak berani mencoba saat melihat betapa beratnya perjalanan yang harus
dilalui. Mental mereka sudah dikalahkan jauh sebelum mereka memulai.
Akankah
mimpi kalian menjadi mustahil diraih
layaknya mengangkat sebuah rumah yang menancap kokoh dalam tanah ataukah mampu
terwujudkan semudah membalik telapak tangan saja ?
Kunci
itu kini telah berada dalam genggaman tangan kalian , maka akan kemanakah ia
tergantung ?
Hanya
hati kalian yang mampu menjawabnya..
No comments:
Post a Comment