Pages

Powered by Blogger.

Thursday 17 December 2015

The Power Of Dream

THE POWER OF DREAM

          Meng-Update niat dgn Semangat di Dada menjadi sebuah syarat utama untuk berjuang melawan kehidupan. Seperti halnya saat kita berpikir, lanjutkan study ke luar negeri ? Tentunya dengan ‘Scholarship yang menjanjikan , bukan?  percayakah bahwa semua itu takkan lagi hanya menjadi jutaan mimpi yang tergantung di langit serta tak seorangpun ada yang meraihnya ? janganlah ragu bin pesimis , guys,,

Maka saksikanlah kisah seorang pria yang sedang berjalan mencari harta karun.hingga tibalah ia di sebuah jalan bercabang tiga yang semua jalan tersebut sebenarnya bisa menuju ke tempat harta karun. Hanya saja untuk menuju ke sana, pria tersebut  harus melewati  salah satu dari tiga jalan tersebut , si  pria bisa memilih dengan melewati kolam lumpur, semak berduri, atau binatang buas.

Kita yakin bahwa semua orang dengan semangat akan menjawab “Ya” saat ditanya apakah mereka ingin meraih mimpi mereka , Namun sebagian besar dari mereka tidak berani menjawab saat ditanya apakah mereka bersedia membayar harga dari mimpi-mimpi mereka  tersebut ? Salah satu tantangan berat yang harus dihadapi saat berjuang meraih mimpi adalah mendorong diri untuk maju meskipun jalan yang sedang ditempuh sangat berat, berliku, dan penuh rintangan. Tantangan inilah yang seringkali membuat nyali  menjadi ciut. Tantangan inilah yang akhirnya menyebabkan banyak orang tidak berani membayar harga dari mimpi mereka. Mereka tidak siap untuk membayar dan lebih memilih melupakan mimpi yang ingin mereka raih.

Tidak peduli apa pun tujuan yang ingin kalian capai, rintangan tetap akan ada dan tidak akan sirna begitu saja. Di mana ada mimpi, di situ ada rintangan yang menghalanginya. Hanya orang-orang sukses yang berani menghadapi rintangan demi rintangan sampai akhirnya meraih tujuan. Sebaliknya orang gagal lebih memilih untuk menyerah. Dan yang lebih menyedihkan, mereka bahkan tidak berani mencoba saat melihat betapa beratnya perjalanan yang harus dilalui. Mental mereka sudah dikalahkan jauh sebelum mereka memulai.

Akankah mimpi kalian menjadi  mustahil diraih layaknya mengangkat sebuah rumah yang menancap kokoh dalam tanah ataukah mampu terwujudkan semudah membalik telapak tangan saja ?

Kunci itu kini telah berada dalam genggaman tangan kalian , maka akan kemanakah ia tergantung ?

Hanya hati kalian yang mampu menjawabnya..

No comments:

Post a Comment

 

Contributors

Followers